Sunday, June 29, 2008

Sphinx Mesir Menjawab

Dulu, cerita Gus Dur, semasa Gamal Abdul Nasser menjadi presiden Mesir, ada larangan yang sangat ketat bagi orang Mesir untuk berpegian ke luar negeri. Nah, pada suatu hari Nasser mengunjungi Abdul Haul alias patung Sphinx, di dekat piramida di Giza, di luar Kota Kairo.

Kedatangan Nasser ke situ tak lain adalah untuk berkonsultasi dengan "patung keramat" itu tentang masalah yang sedang dihadapi bangsa Mesir. Berkali-kali sudah ia mendatangi patung singa berkepala manusia yang berusia tujuh ribu tahun itu. Tapi, hasilnya selalu nihil.

"Mbah" Sphinx bungkam seribu basa, mogok menjawab. Nasser pun bingung. "Kenapa Sphinx tak juga mau menjawab, padahal aku adalah orang yang berkuasa penuh atas Mesir?" pikirnya.

Rupanya ia tak mau putus asa. Ia pun datang untuk yang kesekian kalinya. Sambil duduk bersimpuh di hadapan patung Sphinx, Nasser pun, sambil menangis dan mengadahkan tangan, kembali mengadukan persoalannya panjang lebar.

"AKu berjanji," kata Nasser, "Kalau kamu mengabulkan permintaanku, apapun syarat yang kamu ajukan akan aku penuhi."

Belum usai Nasser memanjatkan doanya, Sphinx menjawab, "Exit Permit."

No comments: